My other site

Mari Berbagi Berbagai Hal Bermanfaat disini

Mengenai Saya

Foto saya
Metro, Lampung, Indonesia
Mulai dengan Bismillah, sudahi dengan Alhamdulillah Selalu berfikir positif dan gembira!

Rabu, Juni 03, 2009

Kota Palembang

Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatra Selatan. Palembang adalah kota terbesar kedua di Sumatra setelah Medan. Kota ini dahulu pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya sebelum kemudian berpindah ke Jambi. Bukit Siguntang, di Palembang Barat, hingga sekarang masih dikeramatkan banyak orang dan dianggap sebagai bekas pusat kesucian di masa lalu.

Sempat kehilangan fungsi sebagai pelabuhan besar, penduduk kota ini lalu mengadopsi budaya Melayu pesisir, lalu Jawa. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas/Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di Jawa.

Kota ini memiliki komunitas Tionghoa yang besar. Makanan seperti pempek atau tekwan yang terbuat dari ikan mengesankan "Chinese taste" yang kental masyarakat Palembang.

Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, hal ini didasarkan pada prasasti Kedukan Bukit yang diketemukan di Bukit Siguntang, sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 683 Masehi[1]. Maka tanggal tersebut dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.

Kota Palembang juga dipercayai oleh masyarakat melayu sebagai tanah leluhurnya. Karena di kota inilah tempat turunnya cikal bakal raja Melayu pertama yaitu Parameswara yang turun dari Bukit Siguntang. Kemudian Parameswa meninggalkan Palembang bersama Sang Nila Utama pergi ke Tumasik dan diberinyalah nama Singapura kepada Tumasik. Sewaktu pasukan Majapahit dari Jawa akan menyerang Singapura, Parameswara bersama pengikutnya pindah ke Malaka disemenanjung Malaysia dan mendirikan Kerajaan Malaka. Beberapa keturunannya juga membuka negeri baru di daerah Pattani dan Narathiwat (sekarang wilayah Thailand bagian selatan). Setelah terjadinya kontak dengan para pedagang dan orang-orang Gujarat dan Persia di Malaka, maka Parameswara masuk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah.

sumber: wikipedia bebas berbahasa Indonesia
link: palembang-sumatera selatan
situs resmi palembang

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

air (1) ampera (1) antv (1) arimatika (1) bahagia (1) batu (1) berhitung cepat (1) bingung (1) bintang (1) bosan (1) brown sugar (1) buta (1) cantik (1) cinta (2) dampak (1) doa (1) duka (1) er krim (1) experience (1) fluktuasi (1) gembira (1) gurun (1) hadir (1) hado (1) harapan (1) ibu (1) ikhtiar (1) indosiar (1) informasi (1) istri (1) jawa (1) kapal (1) Karma (1) kata mutiara (1) keadilan (1) kekayaan (1) kembali (1) kesetiaan (1) kokological (1) kokologist (1) kokologize (1) kokology (1) kristal (1) lahir (1) langit (1) langsung. (1) laut (1) live (1) logika (1) macchiato (1) mahasiswa (1) manusia biasa (1) masa depan (1) masalah (1) matematika (2) melayu (1) merayakan (1) mimpi (1) misi (1) motivasi (1) niat (1) nikah (1) nol (1) nonton (1) nothing (1) oase (1) padang (1) palembang (1) patah hati (1) pecahan (1) pembagian (1) penambahan (1) pendoa (1) pengurangan (1) penjumlahan (2) peppek (1) percaya (1) perjalan (1) perkalian (1) perminataan (1) pilihan (1) pohon (1) ponari (1) positif (1) Possesive (1) power (1) pra-nikah (1) pray (1) prosperity (1) prstasi (1) psikologi (2) pulau (1) qualified (1) rahasia (1) rcti (1) remaja (1) rencana (1) resonansi (1) rumah (1) sahabat (1) sakti (1) sctv (1) sedih (1) seks (1) semangat (1) siaran tv (1) sombong (1) stimulus (1) strategi (1) suka (1) sullit (1) sultan (1) tahu (1) takut (1) Telepon (1) teman (3) tengah malam (1) tinghoa (1) trans tv (1) trans7 (1) tv (1) tvone (1) unta (1) visi (1) Wallahua'lam bishawab (1) zero (1)